KARYAWAN DAN USAHA

Terkadang seorang karyawan terpikir untuk memiliki usaha sendiri. Apalagi di saat mendapat tekanan dari atasan ataupun mendapat pekerjaan yang tidak sebanding dengan yang didapat. Tentu terlintas di bayangan alangkah enaknya kalau punya usaha sendiri. Tapi itu hanyalah sebatas angan-angan yang akan hilang dengan sendirinya. Tidak ada keberanian atau tidak berani mengambil resiko menjadi penghalang utama. Dengan penuh pertimbangan dan hitung-hitungan sehingga untuk membuka usaha bisa berjalan lama dan bahkan tidak jadi. Untuk memulainya tentu sangat terasa sulit. Jarang sekali seorang karyawan dengan gaji pas-pasan dengan tekad bulat mengundurkan diri untuk membuka usaha.  Habis di PHK akan mencoba melamar lagi ketempat lain, tidak diterima dicoba lagi dan dicoba lagi. Kalau sudah mentok mau tidak mau baru berusaha. Dengan kata lain karena terpaksa. Walaupun ada juga yang sukses tetapi kebanyakan gagal dan akhirnya mencoba lagi menjadi karyawan.

Disaat menjadi karyawan kita sering terlena, apalagi disaat penghasilan lebih dari kata cukup. Tentu kita merasakan nyamannya menjadi karyawan. Begitu perusahaan ditempat kita bekerja pailit dan terjadi PHK baru kita berpikir untuk memulai buka usaha. Minimal kita berpikir untuk mencari penghasilan dan tidak jarang kita banyak yang salah langkah karena yang terpenting ada penghasilan. Hal ini juga sering terjadi pada PNS. Begitu mendekati masa pensi un baru terpikir untuk mencari tambahan penghasilan. Iya kalau anak-anaknya sudah mandiri bagaimana kalau masih ada yang sekolah atau kuliah, tentu ini menjadi persoalan baru yang memakan pikiran di hari tua.

Jadi selagi usia muda berpikirlah untuk mencoba buka usaha karena usaha anda tetap menjadi milik anda sampai anda tua.

Ini hanyalah sebatas tulisan jelek dari seorang karyawan yang mencoba untuk membuka usaha. Mudah-mudahan bermanfaat.

Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri. 

(Nabi Besar Muhammad SAW)

kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga dia tidak segera melangkah

(Bob Sadino)